JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberi catatan khusus kepada Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Hadiatmoko. Permintaan Kompolnas untuk mengganti Kapolda Jatim, karena menunjukan indikasi sebagai pejabat Polri yang tidak ingin diawasi.
"Dalam keadaan seperti sekarang ini dimana Polri mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat seharusnya pejabat utama Polri membuka diri untuk menerima masukan, mau berinteraksi dan siap dikritisi," ungkap Naser melalui keterangan persnya, Rabu (10/4/2013).
Anggota Kompolnas M.Nasser minta agar Kapolda Jatim segera dievaluasi. Hal ini sesuai dangan Pasal 3 Peraturan Presiden (Perpres) 17/2011 tentang fungsi Kompolnas, untuk melakukan pemantauan, penilaian dan pengawasan terhadap kinerja dan intregritas anggota dan pejabat Polri.
Naser menambahkan, penilaian secara mendalam pada situasi di Mapolda Jatim, Kompolnas telah meminta kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk mengevaluasi jabatan Kapolda Jatim.
Naser menjelaskan bahwa pihaknya kerap mendapat banyak pertanyaan dari anggota DPR terkait banyaknya makelar kasus yang seolah-olah dibiarkan di Polda Jatim.
Keprihatinan terakhir, terjadi pada 3 April lalu, saat Kapolda Jatim mengabaikan undangan Kompolnas, untuk menghadirkan penyidik Polri pada klarifikasi kasus menonjol yang terjadi di Jatim.
Padahal, pada saat yang sama tiga Kapolda lain mengirimkan penyidiknya. Hal ini dapat dimaknai pula sebagai penyerobotan terhadap kewenangan Kompolnas. "Kita ingin pejabat Polri peka terhadap sorotan masyarakat," tutupnya.
sumber : okezone.com
No comments:
Post a Comment