Wednesday 10 April 2013

Berhati-hatilah pasang foto seksi di internet atau Facebook



Berhati-hatilah pasang foto seksi di internet atau Facebook


Sebuah foto yang 'hot' diunggah di account milik kelompok peretas Indonesia. Mengesampingkan ada tidaknya sisi porno dalam foto tersebut, pengunggah sengaja membersitkan pesan khusus di dalamnya.

Sejak internet dan situs jejaring sosial serta teknologi handphone dengan kamera hampir bersamaan melaju dalam proses pengembangannya, tidak sedikit pengguna internet, khususnya anak muda yang gemar memajang foto seksi mereka di account jejaring sosial.

Namun, tahukah Anda, beberapa saran dari peneliti yang ditulis di beberapa media online menganjurkan untuk tidak lagi terlalu sembarangan mengunggah foto pribadi yang terlalu 'hot' di jejaring sosial, blog atau di suatu tempat di internet.

Mengapa demikian?

Dengan perkembangan zaman serta teknologi seperti sekarang ini, tidak sedikit orang yang sudah menguasai (walaupun masih belum dapat dikatakan pro) teknik picture editing atau mengubah gambar/foto.

Dari gambar yang semula biasa, menjadi terlihat telanjang atau lainnya seperti yang diinginkan dengan bantuan software editing khusus.

Seperti yang dilansir Jezebel (26/03), Online Safety PSA menganalisis bahwa sekarang ini banyak anak muda yang suka mengunggah foto-foto seksi mereka ke jejaring sosial khususnya Facebook untuk menarik perhatian lawan jenis atau hanya untuk sekadar pamer.

Dari pengunggahan tersebutlah, berbagai macam aksi mulai dari yang usil sampai yang menjurus pelecehan seksual terjadi.
Gambar dari account Twitter Anonymous Indonesia
Selain menjadi korban jahil, Urbanette.com juga pernah mengulas bahwa pengunggahan foto seksi di account jejaring sosial dapat mengundang aksi para pelaku kejahatan.

Tidak hanya itu saja, Techlicious (2011) mengutip dari data yang dihimpun Pew Internet & American Life Project, sekitar 18 persen anak muda menjadi korban karena foto seksi mereka tersebar luas di internet pada tahun 2010 lalu.

Sebuah blog dengan nama Blogher pernah menuliskan bahwa tidak ada yang dapat dilakukan untuk meminimalisir ketika foto atau gambar seksi maupun hasil edit sudah tersebar di internet dan dilihat banyak orang.

Rasa malu bahkan aksi bullying akan meningkat dengan beredarnya foto atau gambar tersebut. Bahkan, pernah salah satu aksi bunuh diri yang dilakukan seorang remaja bernama Amanda Todd muncul di YouTube.

Dia bertekad mengakhiri hidupnya karena foto-foto seksinya tersebar luas (disebarkan oleh orang lain lebih tepatnya) di internet. Amanda menjadi bulan-bulanan pem-bully-an sampai akhirnya dia merasa depresi.

Dari beragam kasus serta analisis para ahli, mungkin bagi Anda khususnya para remaja agar lebih bijak lagi untuk memajang foto di jejaring sosial atau tempat manapun di internet.

Hanya untuk perenungan saja, internet bukanlah tempat yang aman bagi siapapun juga dan jejaring sosial bukanlah diary atau kotak Pandora yang hanya Anda sendiri yang dapat membukanya. So, be wise guys.

sumber : merdeka.com

No comments:

Post a Comment