Monday 15 April 2013

Tolak MRT Layang, Warga: Kami Demo Sampai Titik Darah Penghabisan



Jakarta - Warga di jalan Fatmawati melakukan demo terkait penolakan MRT dibangun melayang dan mendukung dibangun di bawah tanah. Mereka mengaku tidak akan pernah berhenti sampai tuntutan mereka tersebut dipenuhi.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Paguyuban penolakan MRT melayang Lebak Bulus-Sisingamangaraja, Hilda kepada detikFinance di Pasar Blok A, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2013).

"Kita akan demo terus sampai titik darah penghabisan!" Tegas Hilda.

Dia mengaku, demonstrasi ini akan terus dilakukan jika tuntutannya tak juga didengar oleh Gubernur DKI Jakarta. Bukan tanpa alasan, Hilda mengatakan banyak dampak negatif yang ditimbulkan jika proyek ini tetap akan dibangun melayang. Di antaranya pertimbangan keberlangsungan usaha dari warga sekitar dan juga dampak sosial lingkungan.

"Kita akan pertahankan ini sampai titik darah penghabisan. Ini bukan untuk kepentingan pribadi, yang pedagang, tukang parkir bagaimana nasibnya nanti," tegasnya.

Setali tiga uang dengan Hilda, seorang warga Fatmawati pun emngaku akan terus bertempur terus hingga ada respon positif dari Jokowi. Bahkan, dia mengaku, jika Jokowi tetap akan membangun MRT ini melayang, mereka akan menempuh jalur hukum dengan landasan yang mereka miliki.

"Kita pasti akan PTUN kan, karena kita bukan rakyat yang bodoh seperti jaman dahulu," tegasnya.

Puluhan warga yang tinggal di Jalan Fatmawati hingga Sisingamangaraja yang rencananya akan dilintasi MRT melakukan demonstrasi menolak keras pembangungan MRT melayang. Demo yang digelar di Pasar Cipete dan Pasar Blok A ini berlangsung tertib mulai pukul 11.00 hingga pukul 14.00 WIB.
detik.com

No comments:

Post a Comment