Friday 3 May 2013

Tabrakan Karambol di Semarang, Supir Bus Menyerahkan Diri

Semarang, - Supir bus PO Nugroho yang mengalami kecelakaan dan melibatkan tiga mobil dan delapan motor di Semarang yaitu Susanto (46) masih diperiksa pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Faizal mengatakan hingga saat ini Susanto masih diperiksa di markas satuan lalu lintas Polrestabes Semarang, Jl Ronggolawe.

"Sudah diamankan dan sekarang masih menjalani pemeriksaan," kata AKBP Faizal saat dihubungi wartawan, Jumat (3/5/2013).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 di pertigaan Pasar kambing tepatnya di tanjakan Jl Wahidin Semarang. Saat itu bus bernopol H 1574 AG tersebut berjalan dari arah atas (Tanah Putih), diduga akibat rem blong, bus meluncur dan menabrak Livina kemudian melibatkan Jazz. Kemudian bus masuk ke jalur berlawanan dan menabrak sejumlah motor dan akhirnya berhenti setelah beradu dengan mobil sedan Mazda merah dan baliho besar.

Dari data yang diperoleh dari lokasi, supir bus sempat melarikan diri ke arah pasar Peterongan. Namun beberapa saat kemudian ia menyerahkan diri ke pos polisi di Java Mall yang tidak jauh dari lokasi. Susanto pun segera diamankan polisi ke markas satuan lalu lintas Polrestabes Semarang

Dari data RS Roemani semarang teridentifikasi tiga korban meninggal yaitu Adi Nugroho (34), Agus Irvan Sulistyo (50) dan Eko Budiarto (36). Agus adalah pengemudi sedan Mazda yang sempat terjepit, sedangkan Eko merupakan warga Pandeyan, Kebonharjo, RT 4 RW 1 Kebon Agung, Semarang.

RS Roemani merawat 11 korban terluka yakni Suprihatin (35) warga Ngesrep Timur, Semarang, Retno Wilowati (31) warga Jl Kelapa Kopyor, RA Maya Hapsari (47) warga Potrosari, Adinda Putri (12) warga Potorsari, Affandi (55) warga Krobokan, Jenny Indiriawti (53) warga Jl Zebra Raya, Catur Bambang Wijan (49) warga Kesatrian (dirujuk ke RS Elisabet), Siti Munarziroh (44) warga Ngesrep, dan Sri Mulyani (25) warga Perumahan Permata Hijau, Khaela (7) warga Jl Kelapa Kopyor, dan Mr X (dirujuk ke RS Kariad).
http://news.detik.com

No comments:

Post a Comment