Wednesday 8 May 2013

Obama Belum Bisa Beri "Hadiah" ke Korut


Foto : Presiden Korsel bertemu Obama (Reuters)
  Foto : Presiden Korsel bertemu Obama (Reuters)


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-Hye bertekad untuk tetap tegas dalam menghadapi Korea Utara (Korut). Obama pun mengatakan, Korut takkan mendapat keuntungan apapun dari ancamannya.

"Bila Pyongyang berpikir, ancamannya akan menarik perhatian Korsel dan AS atau mungkin mereka berharap akan dihormati komunitas internasional, Korut sama saja mengalami kegagalan," ujar Obama ketika menerima kunjungan Park di Washington, seperti dikutip Reuters, Rabu (8/5/2013).

"Presiden Park dan saya selalu membina strategi penangkalan yang cukup kuat. Kami tidak akan memberi hadiah pada sikap provokatif (yang di usung Korut), namun kami tetap terbuka untuk menyelesaikan masalah ini lewat jalur damai," imbuhnya.

Pertemuan Obama dan presiden perempuan pertama di Negeri Ginseng itu dilakukan tepat setelah Korut menonaktifkan dua Misil Musudan di perbatasan. Pentagon menyebut masa itu sebagai masa "berhentinya provokasi secara sementara."

Dalam kesempatan itu, Park ikut berbicara dengan menggunakan penerjemah. Perempuan berusia 61 tahun itu berpendapat, tidak ada yang tahu alasan dibalik penonaktifan dan relokasi misil Korut.

"Mengapa Korut melakukan de-eskalasi ancaman dan provokasi? hal itu masih belum diketahui dengan jelas," ujar Park.

Seperti diketahui, tepat setelah Korut menonaktifkan Misil Musudan, mereka kembali memperingatkan AS dan Korsel yang sedang menggelar latihan anti-kapal selam di Laut Kuning. Negeri komunis Korea itu mengimbau kedua negara itu agar tidak melanggar kedaulatan Korut.
http://international.okezone.com

No comments:

Post a Comment