Tuesday, 23 April 2013

Mahasiswa Bandung Demo Tolak Rencana Kenaikan BBM


detail berita
Aksi teatrikal menolak rencana kenaikan harga BBM (Iman Herdiana/Okezone)

BANDUNG - Belasan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kota Bandung melakukan aksi teatrikal menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung.

Dalam teatrikal tersebut, seorang mahasiswa berperan sebagai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dengan memakai topeng plus setelan safari dan berdasi. Dia kemudian mengikat leher seorang rakyat yang memikul jeriken yang bertuliskan BBM mahal.

Rakyat tersebut mengenakan kaos putih yang sudah sobek. Dia digambarkan menderita karena memikul jeriken BBM dengan leher terikat dan ditarik-tarik "SBY".

Di sela teatrikal itu, mahasiswa lainnya berorasi menyuarakan penolakannya terhadap rencana kenaikan BBM mulai 1 Mei 2013.

Sementara mahasiswa lainnya yang sebagian besar memakai pakaian hitam-hitam, mengusung berbagai selebaran di antaranya bertertuliskan: "Tolak Kenaikan BBM", "Kenaikan BBM Bukti Rezim Neolib dan Penghianatan Rakyat", "Syariah dan Khilafah Solusi Tuntas Problem Migas".

Koordinator aksi, Ufid Dahlan, menjelaskan, aksi itu dilatarbelakangi rencana Pemerintah SBY mencabut subsidi BBM, sehingga harganya akan naik antara Rp6.500 sampai Rp7.000 per liter. Pemerintah berdalih harga minyak mentah dunia melambung, sedangkan harga eceran tertinggi BBM bersubsidi di dalam negeri masih dipatok Rp4.500 per liter.

"Karena itulah, Gerakan Mahasiswa Pembebasan menolak kebijakan pemerintah Indonesia terkait pencabutan subsidi BBM," kata Ufid, di sela aksinya, Selasa (23/4/2013).

Aksi tersebut mendapat pengawalan dari Kepolisian. Selain itu, cukup menyita perhatian pengguna jalan. Mahasiswa membagi-bagikan selebaran penolakan rencana pencabutan subsidi BBM tersebut.
okezone.com

No comments:

Post a Comment