Enam pemimpin serikat buruh se-Indonesia menegaskan akan tetap menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day). Sejumlah pimpinan serikat buruh bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara.
"May Day besok, kami tetap aksi 150 ribu buruh masuk ke Jabodetabek, seluruh Indonesia 600 ribu, tidak akan mengurangi strategi perjuangan," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4).
Dia menambahkan, buruh tidak akan menurunkan tensi perjuangan jika ada konsep atau lobi yang dianggap tidak sesuai dengan tuntutan buruh. "Secara terbuka pada presiden, kami tidak akan menurunkan potensi perjuangan bila konsep dan lobi tak sesuai titik temu, akan kami lakukan unjuk rasa," tegasnya.
Said menjamin, aksi demonstrasi yang diikuti ratusan buruh itu berlangsung independen dan tidak akan membawa agenda politik. "Kami tetap independen, tidak ada agenda politik apapun, tidak ada bendera parpol," pungkasnya.
Dalam pertemuan itu, Said ditemani Andi Nuwawea (MPPI), Saiful Bahri, Nining Elitos (KASPI), Latif (KSP BUMN) dan Yoris Raweyai (KSPI). Sementara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat.
http://www.merdeka.com
No comments:
Post a Comment