Lion Air, PK LKS, yang jatuh di Bali (Foto: Reuters)
DENPASAR - Tim evakuasi bangkai pesawat Lion Air di Bandara Ngurah Rai, Bali, akan mengerahkan alat pengapung milik TNI AL Surabaya.
”Saat ini alat tersebut sudah dalam perjalanan ke Bali untuk membantu evakuasi bangkai pesawat,” ujar Danlanud Ngurah Rai, Letkol (Pnb) Atang Sudrajat, Senin (15/4/2013).
Alat pengapung tersebut bisa mengangkat bodi pesawat Lion Air, PK LKS, sehingga mudah dievakuasi. Cara itu juga untuk meminimalkan kerusakan terumbu karang dan biota laut lainnya.
Atang menambahkan, ada beberap opsi untuk proses evakuasi, di antaranya bangkai pesawat dievakuasi lewat jalur darat dengan cara menarik semua potongan pesawat ke pinggir pantai.
Hanya saja, diakuinya cara itu akan menghadapi kendala karena harus menunggu lalu lintas penerbangan di bandara sepi, yakni antara pukul 01.30 dan 03.30 Wita. Dengan kata lain, tim harus bekerja saat dini hari.
Opsi lainnya, menggunakan kapal derek pengapung yang mengangkat bangkai pesawat dan diarahkan ke daratan.
Dalam kesempatan sama, Pjs Komandan TNI Angkatan Laut Denpasar, Letkol Edi Eka Susanto, mengatakan, bila diperlukan pihaknya siap mengirim tim penyelam satuan marinir atau pasukan katak untuk membantu evakuasi.
Pihaknya juga akan membantu memotong badan pesawat yang posisinya berada di dalam air serta siap membantu mencari bagian penting dari kotak hitam, yakni voice cockpit recorder (VCR).
okezone.com
No comments:
Post a Comment