Jakarta - Kementerian Kominfo kembali mengadakan rapat bersama seluruh operator pemegang lisensi 3G di 2,1 GHz. Dalam rapat yang berlangsung dua kali ini, mayoritas operator meminta penataan blok frekuensi dipercepat agar tuntas sebelum Lebaran.
"Ini sinyal yang positif. Tanpa harus diminta oleh pemerintah, para operator secara volunteer minta penataan 3G dipercepat agar bisa rampung sebelum Lebaran. Itu ide yang bagus," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S Dewa Broto kepada detikINET, Rabu (17/4/2013).
Dalam rapat bersama para operator yang juga dihadiri tim teknis dan dipimpin oleh Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Muhammad Budi Setiawan, kata Gatot, sudah ada kesamaan pandangan tentang penataan 3G ini.
Bahkan Axis yang sebelumnya sempat resisten untuk pindah blok 3G, dikatakan mulai melunak setelah diberi penjelasan. "Axis sudah tidak sekeras semula. Sudah mulai memahami meski kekhawatiran tetap ada," katanya.
"Menurut skema timeline penataan 3G, setelah keluar Kepmen (Keputusan Menteri Kominfo) paling lambat akhir bulan ini, ada pemahaman bersama dari operator. Mereka malah penginnya lebih cepat," papar Gatot.
"Alasannya kalau baru kelar enam bulan setelah Kepmen keluar, itu sudah lewat fase Lebaran. Jadi kalau bisa, malah syukur-syukur sebelum Lebaran sudah tuntas. Sehingga layanan saat Lebaran bisa lebih baik mengingat tingginya trafik data seluler saat ini," tuntasnya.
Dalam rencana penataan 3G, tiga operator seluler Indosat, Axis Telekomunikasi Indonesia, dan Hutchison 3 Indonesia (Tri), diminta untuk memindahkan blok yang mereka tempati saat ini agar berdampingan (contiguous).
Axis diminta untuk pindah dari blok 2 dan 3 ke blok 11 dan 12, sementara Tri dari blok 6 ke blok 2 (jadi 1 dan 2), dan Indosat pindah dari blok 8 ke blok 6 (jadi 6 dan 7).
Sedangkan Telkomsel dan XL tidak pindah blok. Telkomsel akan menempati blok 3, 4, dan 5, sementara XL bakal menempati blok 8, 9, dan 10.
detik.com
No comments:
Post a Comment