Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
TERNATE - Ratusan warga Sanana Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, menyerang Kantor Cabang PLN Sanana. Mereka terlibat saling pukul dengan polisi yang mengamankan aksi.
Semula, warga mendatangi Kantor PLN Sanana untuk meminta penjelasan atas pemadaman listrik selama dua bulan terakhir. Mereka ingin masuk ke kantor untuk bertemu Kepala Kantor PLN Sanana, namun gagal karena dihadang polisi.
Adu jotos pun tak terelakkan antara massa dan polisi di pintu masuk Kantor PLN. Kemarahan warga juga dilampiaskan dengan melempari petugas PLN menggunakan batu dan kayu.
Warga menilai, PLN Sanana sengaja mencari keuntungan dengan melakukan pemadaman listrik secara terus-menerus. Mereka menganggap, jadwal pemadaman listrik di Sanana sejak dua bulan terakhir tidak teratur bahkan dua bulan belakangan pemadaman menjadi delapan sampai sepuluh jam per hari.
"Anehnya saat listrik di tempat lain mati, Kantor PLN sendiri listrik tetap menyala," teriak Arifin, warga Sanana, Senin (15/4/2013).
Akibat seringnya listrik hidup mati, mengakibatkan sejumlah perangkat elektronik mengalami kerusakan.
Selain mengamuk di Kantor PLN, warga juga melanjutkan aksi di Gedung DPRD Sanana di Desa Pohea. Mereka meminta wakil rakyat memanggil PLN untuk mempertanyakan alasan pemadaman itu.
Anggota Komisi III DPRD Sanana, Junaidi Kaonar, mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan membentuk pansus untuk menyelesaikan pemadaman listrik di Kabu Sula.
okezone.com
No comments:
Post a Comment