Kompas.com/ Muhammad Hasanudin
DENPASAR, KOMPAS.com - Lettu Rendy Daniel, penemu Cockpit Voice Recorder (CVR) menceritakan pengalaman detik-detik menegangkan saat mengangkat salah satu perangkat black box atau kotak hitam tersebut.
Anggota Densipur Kodam IX Udayana tersebut nyaris kehilangan kesempatan mengambil CVR karena tabung oksigen hanya tersisa untuk 15 menit.
"Kondisi last minute, kondisi black box sudah terjepit di ekor pesawat, saya masuk sendiri dibantu oksigen yang ada," ujar Rendy di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Senin malam.
Karena posisi ekor pesawat terjepit di antara karang, Rendy sempat kesulitan untuk menjangkau Black Box. "Saya harus kaki dulu masuk, baru kepala, baru tabung saya masukkan," kata pria berusia 26 tahun ini.
Untuk mengetahui posisi CVR yang berada di kedalaman 2 meter, Rendy dipandu oleh teknisi Lion Air Ramos Octavio. Sekitar 30 menit menyelam dan oksigen tersisa 15 menit, Rendy akhirnya berhasil menemukan black box dan mengangkatnya ke permukaan.
Sebelumnya dibertiakan, setelah melakukan pencarian selama dua hari, cockpit voice recorder (CVR), salah satu perangkat black box Lion Air Boeing 737-800 yang jatuh di ujung landasan Bandara Ngurah Rai, berhasil ditemukan pukul 18.55 Wita petang tadi. CVR ditemukan oleh salah seorang penyelam dari Densipur TNI-AD bernama Lettu Rendy.
kompas.com
No comments:
Post a Comment