Pengedar uang palsu ditangkap polisi (Ilustrasi, Foto: Okezone)
SEMARANG - Masyarakat diminta mewaspadai peningkatan peredaran uang palsu menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan perputaran uang semakin tinggi terkait aktivitas kampanye para pasangan cagub.
Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah V Jateng dan DIY, Joni Swastanto, menjelaskan, peredaran uang cenderung meningkat untuk transaksi pencetakan kaus, baliho, poster, dan lainnya.
“Menjelang pilgub memang transaksi cukup besar, khususnya untuk cetak kaus dan poster. Apalagi, dana pemerintah memang juga ada untuk pilgub,” ujarnya.
Dengan semakin tingginya perputaran uang, lanjut Joni, maka risiko peredaran uang palsu juga semakin tinggi. Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada saat melakukan transaksi, khususnya pada malam hari.
“Para pelaku biasanya mengedarkan uang palsu saat transaksi yang tergesa-gesa atau pada malam hari,” ungkapnya.
Sebelumnya, KPU Jateng mengumumkan dana kampanye pasangan cagub. Pasangan Ganjar-Heru tercatat memiliki dana kampanye paling besar yakni Rp3,2 miliar, disusul Hadi Prabowo-Don Murdono sebesar Rp1,4 miliar, dan Bibit-Sudijono Rp1,3 miliar.
http://jogja.okezone.com
No comments:
Post a Comment