Monday, 20 May 2013

IHSG menguat di antara tekanan inflasi dan melemahnya rupiah



IHSG menguat di antara tekanan inflasi dan melemahnya rupiah
saham. Merdeka.com


Memasuki perdagangan awal pekan ini, penguatan laju indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang terjadi menyusul pergerakan bullish bursa saham global.

"Namun penguatan indeks terjadi di tengah tren peningkatan inflasi dan pelemahan rupiah yang bisa mendorong terjadinya aksi ambil untung," ujar Analis First Asia Capital David Sutyanto kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (20/5).

IHSG diperkirakan bergerak di support 5130 dan resisten 5180 cenderung menguat terbatas.
Saham pilihan pada perdagangan hari ini adalah HRUM, TOTL, INAF, BHIT, ANTM, PTBA, ADRO dan BBTN.

Akhir pekan lalu, IHSG kembali melanjutkan penguatannya saat ditutup di level tertinggi baru di 5.145 atau menguat 67 poin (1,3 persen).

Aksi beli terutama melanda saham-saham sektor barang konsumsi, infrastruktur dan juga tambang batu bara yang mengalami technical rebound.

Selama sepekan IHSG menguat 0,8 persen. Penguatan ini sejalan dengan tren bullish pasar saham global. Namun transaksi bersih asing sepekan mencatatkan penjualan hingga Rp.1,1 triliun.

Aksi beli selain dipengaruhi bullishnya bursa global juga turut ditopang sejumlah aksi korporasi individual emiten seperti rencana pembagian dividen tunai dan rencana private placement sejumlah emiten.
http://www.merdeka.com

No comments:

Post a Comment