Jakarta - - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak meneken undangan Rapimnas PD. Namun undangan tersebut tetap sah, karena memang kewenangan Anas telah diambil alih majelis tinggi PD.
"Nggak ada masalah," kata Anggota Dewan Pembina PD Ahmad Mubarok, kepada detikcom, Jumat (12/2/2013).
Memang undangan Rapimnas PD yang akan diselenggarakan Minggu (17/2) di Hotel Sahid, hanya diteken Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik dan Sekjen DPP Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Hal ini memancing pertanyaan sejumlah DPC PD.
Menurut orang kepercayaan Anas, Wasekjen PD Saan Mustopa, Anas memang tak meneken undangan tersebut. Hal tersebut dinilainya tak jadi masalah.
"Itu cuma hal teknis. Itu adalah hal biasa saja. Kemarin kan Mas Anas sedang sakit," kata Saan dikonfirmasi terpisah.
Dalam surat undangan yang diperoleh detikcom dari salah seorang pimpinan DPC PD, Jumat (15/2/2013), Rapimnas PD yang diselenggarakan Minggu (17/2/2013) tersebut menggunakan kop surat 'Majelis Tinggi Partai Demokrat' lengkap dengan logo Partai Demokrat.
Undangan Rapimnas PD hanya diteken oleh Sekretaris Dewan Pembina PD Jero Wacik, dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono. Ketua Umum PD Anas Urbaningrum maupun Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak membubuhkan tanda tangan dalam surat undangan tersebut.
Agenda Rapimnas tertulis "Dalam rangka konsolidasi serta menindaklanjuti kebijakan Majelis Tinggi PD, maka digelar Rapat Pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat tahun 2013" pada Minggu 17 Februari 2013 pukul 13.00 WIB di Hotel Sahid Jaya, Jakarta.
Peserta Rapimnas PD seperti dalam undangan tersebut adalah 33 Ketua DPD dan sekitar 560 Ketua DPC PD.
No comments:
Post a Comment