Jakarta - - Alwi (29), otak tersangka penipuan melalui internet dan pesan singkat (SMS), mengaku melakukan kejahatannya untuk membiayai pengobatan anaknya yang sakit. Dia mengkoordinir kelima tersangka lain juga menyediakan peralatan untuk memuluskan penipuannya.
"Anak saya sakit kejang, karena butuh biaya dan tidak ada dana kemana lagi akhirnya saya kerjakan pekerjaan itu dari tahun 2011-2012. Saya cuma sediakan alatnya dan panggil orang untuk memperkerjakan, yang penting anak saya sehat," kata Alwi saat ditanya wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/2/2013).
Menurut Alwi, dirinya pernah berencana untuk berhenti, namun karena masih membutuhkan biaya berobat anak, dirinya tetap melanjutkan kejahatan penipuan.
"Saya lanjutkan yang penting dapat uang Rp 1-2 juta. Karena laptop itu bukan untuk kerja tapi pribadi," ujar Alwi yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye.
"Dan saat itu anak butuh sekitar Rp 3 jutaan untuk berobat, masuk RS sekali bayar Rp 800 ribu. Kalau biaya tedak tentu tergantung biaya dari RS Hermina, Sukabumi tempat anak saya berobat," imbuhnya.
Alwi mengaku, awalnya dia hanya sekadar coba-coba untuk melakukan kejahatan. Dia tidak setiap hari melakukan penipuan.
"Pernah kena tipu tahun 2010 akhirnya saya balas dan berhasil, tapi saya tidak lanjutin pas kemarin butuh biaya saya coba. Kadang tidak tentu sebulan saya lakukan itu," ujarnya.
Alwi yang tamatan SMP ini juga mengaku tidak pernah belajar teknologi. "Itu cuma ngirim SMS saja, kalau masalah website saya pesan melalui internet kan banyak. Jadi bukan saya yang bikin lihat di internet penjualan website. Bikin website cuma Rp 1 juta," ujarnya.
Resmob Polda Metro Jaya berhasil menangkap enam orang tersangka penipuan melalui SMS dan internet yang menawarkan tiket pesawat dan senjata di Bogor, Jawa Barat. Polisi menyebut pelaku penipuan merupakan sindikat yang sudah lama beroperasi.
"Tersangka berinisial AL,IL,SU,SU,WW,AL. Keenamnya ditangkap di Jalan Bina Bakti, Kelurahan Cikaret RT6 RW3, Bogor Kota, Bogor, Jawa Barat. Mereka ditangkap Rabu (13/2) Pukul 05.00 WIB," ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.
No comments:
Post a Comment