Liputan6.com, Jakarta : Harga emas berjangka turun tipis setelah Uni Eropa menyetujui pemberian dana talangan (bailout) untuk Siprus senilai 10 miliar euro atau setara Rp 125,2 triliun.
Paket bailout tersebut telah mengurangi permintaan terhadap logam mulia sebagai instrumen investasi yang aman.
Emas untuk pengiriman April turun US$ 1,6 menjadi US$ 1.604,5 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Seperti dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (26/3/2013), harga emas sempat merosot di bawah US$ 1.600 setelah Siprus dan kreditur internasional menyetujui dana talangan 10 miliar euro. Pemerintah akan menutup bank terbesar kedua negara itu sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, sehingga memaksakan kerugian besar pada deposito lebih dari 100 ribu euro
Namun, penurunan harga emas tertahan akibat kekhawatiran tentang masalah utang Eropa yang menekan pasar saham. Indeks Dow Jones Industrial Average yang turun 0,4% pada 14461.
Kerugian emas juga cenderung diredam karena meningkatnya permintaan emas dari pembeli di India, konsumen terbesar logam mulia di dunia. Permintaan India naik karena perhiasan emas dijadikan hadiah tradisional untuk pengantin baru.
Bachraj Bamalwa, Ketua All India Gems & Jewelry Trade Federation memperkirakan permintaan emas naik 50% menjadi 150 metrik ton pada April dan Mei.
sumber : .liputan6.com
No comments:
Post a Comment