Tuesday 26 March 2013

Mungkinkah penyerbu Lapas Sleman bukan militer?


Peristiwa berdarah terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (23/3) dini hari kemarin. Empat tahanan kasus pembunuhan anggota Den Intel Kodam IV Diponegoro, Sertu Heru Santoso, tewas diberondong tembakan yang berasal dari senapan serbu jenis AK47 dan 1 pistol FN.

Mereka adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki (31), Yohanes Juan Mambait (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29) dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33). Keempat orang ini ditembak langsung di dalam selnya oleh belasan pria yang masih diburu petugas.

Hingga saat ini belum ada yang berani mengungkap identitas pelaku penyerang. Tapi Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menduga kuat belasan pria datang dan melakukan penyerangan di Lapas kemudian menembak empat tahanan itu adalah anggota TNI.

"Saya bertemu Pak Djoko (Menko Polhukam), ada salah satu dugaan terkait dengan jajaran di TNI pelakunya, karena insiden sebelumnya ada Kopassus yang meninggal," kata Denny.
Denny menambahkan, kondisi itu pula yang membuat petugas Lapas tidak membalas menggunakan senjata. Tapi untuk mengetahui pasti harus melalui investigasi yang menyeluruh dan cepat.

"Sebenarnya senjata ada, tapi kalau ada situasi semacam ini dan melihat siapa yang dihadapi, tidak mudah untuk menggunakan senjata," kata Denny.

Dari keterangan sejumlah saksi yang telah diperiksa, juga mengindikasikan pelaku ke arah satuan tertentu. Penyerang disebut-sebut berbadan tegap, ada yang memakai jins biru dan hitam, sebagian menggunakan sepatu kets dan sepatu PDL juga menumpang minibus warna silver dan hitam. Ketika ditanya apa sepatu itu milik aparat TNI atau polisi, Kabid Humas Polda Yogyakarta Anny Pudjiastuti belum mau berspekulasi.
"Belum mengarah ke sana. Yang jelas kita masih pendalaman yang jelas sepatu PDL, hitam panjang," tegasnya.

Rupanya tudingan Denny membuat Korps TNI angkat bicara untuk meluruskan. Mereka yakin satuan Kopassus tak terlibat dalam penyerangan itu.
Berikut mereka yang meragukan penyerangan di Lapas Sleman dilakukan prajurit militer:

sumber : merdeka.com

No comments:

Post a Comment